ISO 19650 : Hadirkan Kerangka Kerja Baru untuk BIM (Building Information Modeling)

ISO 19650 bukan hanya solusi teknologi, tetapi juga akan menyatukan industri konstruksi di seluruh dunia. Dengan interoperabilitas data BIM dan transparansi yang ditingkatkan, kolaborasi proyek global akan semakin efektif.

Kemajuan teknologi telah membuka pintu era baru dalam industri konstruksi. Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) telah memperkenalkan tonggak sejarah baru dengan dirilisnya standar baru yang menjanjikan akan menjadi revolusioner: ISO 19650. Standar ini membawa Building Information Modeling (BIM) ke tingkat yang baru, menyediakan kerangka kerja mutakhir untuk mengelola informasi proyek konstruksi.


BIM bukanlah hal baru dalam industri konstruksi, namun ISO 19650 membawa konsep ini ke tingkat internasional yang lebih tinggi. Dengan fokus pada manajemen informasi menggunakan BIM, standar ini menandai langkah penting menuju masa depan industri konstruksi yang lebih efisien, kolaboratif, dan terstruktur.

Kabar gembira bagi para arsitek, insinyur, dan profesional konstruksi! 

Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) baru saja merilis seperangkat standar baru yang revolusioner: ISO 19650. Standar ini menghadirkan kerangka kerja mutakhir untuk mengelola informasi proyek konstruksi menggunakan pemodelan informasi bangunan (BIM).

Dua bagian pertama ISO 19650, berjudul "Organisasi dan digitalisasi informasi tentang bangunan dan pekerjaan teknik sipil, termasuk pemodelan informasi bangunan (BIM) – Manajemen informasi menggunakan pemodelan informasi bangunan", telah resmi diterbitkan.


BIM: Masa Depan Industri Konstruksi 

BIM menjanjikan transformasi besar bagi industri konstruksi. Teknologi ini memungkinkan para profesional untuk merencanakan, merancang, dan mengelola proyek bangunan dengan tingkat efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan BIM, arsitek, insinyur, dan kontraktor dapat:

  • Bekerja sama secara real-time pada model bangunan tunggal yang terpusat
  • Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan mudah
  • Mengoptimalkan desain bangunan dan meminimalkan biaya
  • Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar tim

Standar Internasional untuk Kolaborasi Global 


ISO 19650 bukan hanya solusi teknologi, melainkan sebuah standar internasional yang akan menyatukan industri konstruksi di seluruh dunia. Hal ini akan:

  • Memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif dalam proyek-proyek global
  • Memastikan interoperabilitas data BIM antar platform dan organisasi
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam industri

Manfaat Nyata bagi Industri

Jøns Sjøgren, ketua subkomite teknis ISO yang mengembangkan standar ini, menjelaskan bahwa ISO 19650 didasarkan pada standar Inggris BS 1192 yang telah terbukti. Standar ini telah membantu pengguna menghemat biaya konstruksi hingga 22 persen.

“Membawa BIM ke tingkat internasional tidak hanya berarti kolaborasi yang lebih efektif dalam proyek-proyek global, tetapi juga memungkinkan para desainer dan kontraktor yang mengerjakan semua jenis pekerjaan bangunan memiliki manajemen informasi yang lebih jelas dan efisien,” kata Sjøgren.

Masa Depan yang Cerah 

ISO 19650 baru saja memulai babak baru dalam perjalanan BIM. Bagian 3 dari standar ini, yang dijadwalkan terbit di masa depan, akan fokus pada pengelolaan fase operasional aset. Bagian 5 akan didedikasikan untuk BIM yang mengutamakan keamanan, lingkungan buatan digital, dan manajemen aset cerdas.

Dengan kerangka kerja baru ini, industri konstruksi siap untuk memasuki era baru yang lebih efisien, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Kesimpulan 

IISO 19650 merupakan langkah monumental bagi industri konstruksi. Standar ini membuka jalan bagi transformasi digital yang akan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kolaborasi dalam proyek-proyek bangunan di seluruh dunia.

BAGIKAN
Masuk untuk meninggalkan komentar
15 Fakta BIM Yang Harus Diketahui Setiap Arsitek
Industri konstruksi sedang mengalami transformasi signifikan yang didorong oleh kemajuan teknologi. Salah satu inovasi yang paling berdampak adalah Building Information Modeling (BIM), sebuah proses revolusioner yang mengubah cara bangunan direncanakan, dirancang, dibangun, dan dikelola.