Halal Bihalal PT. Fujicon Priangan Perdana Semarak Kebersamaan

16 April 2024 - Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti ruang aula PT. Fujicon Priangan Perdana di pagi hari yang cerah ini. Para karyawan berbondong-bondong hadir untuk mengikuti acara Halal Bihalal, momen spesial untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Ramadhan.

Acara dibuka dengan sambutan meriah dari Manager HR, Mba Tyas, yang menyambut seluruh karyawan dengan penuh semangat. Dilanjutkan dengan prakata dari CEO PT. Fujicon Priangan Perdana, Bapak Andhitiawarman Nugraha, yang menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan antar karyawan.


Suasana semakin semarak saat para karyawan bergiliran berbagi cerita suka duka dan pengalaman mereka selama mudik lebaran. Tawa dan haru bercampur aduk saat mereka menceritakan momen-momen spesial bersama keluarga tercinta.

Mas Rey

Membuka sesi bahwa moment mudiknya terasa biasa saja karena setiap bulan selalu pulang ke Tasikmalaya. Walaupun ada kesempatan main ke keluarga yang di Majalengka tapi kesan terasa kurang karena dia tidak begitu dekat dengan keluarga di sana.

Mas Ilham

menceritakan momen mudik ke Sukabumi dan suasana lebaran yang penuh keriuhan dengan adanya kehadiran anggota baru dalam keluarganya, bayi mungil nan lucu yang menambah keceriaan di Hari Raya.

Mba Tyas

Berbagi cerita tentang kemudahan mudiknya yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari Margahayu Raya ke Riung Bandung. Waktu yang berlimpah ini memungkinkan dia untuk menemani, melayani dan berbakti kepada sang ibu terasa lebih afdol dan leluasa.

Mas Adji

Berkumpul dengan keluarga besar yang berasal dari berbagai etnis dan agama, namun tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Namun salah satu saudaranya ada yang merasa “belum jadi apa2”.

Mas Jaya

Mudik ke Cianjur dan Sukabumi, mengaku merasakan peningkatan ibadah saat bulan Ramadhan. Namun, dia merasa sedih karena semangat ibadahnya agak menurun setelah Ramadhan berakhir.

Mba Shaffa

Menceritakan kesibukan ketika lebaran bersama keluarga besar yang berkumpul dirumahnya berjumlah hampir 40 orang. Saking ramainya, dia sampai tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa menjadi penunggu warung.

Mas Ahmad

Dengan gembira menceritakan pengalamannya mudik pertama kali bersama sang istri ke daerah Kuningan dengan menggunakan sepeda motor.

Mba Aulia

Yang biasanya mudik ke Sumedang, kali ini hanya bisa mudik ke Pangalengan karena kesibukan ayah dan adik yang bekerja di luar kota. 

Mba Teni

Membawa kabar bahagia bahwa pertanyaan kapan menikah tidak lagi menghantui dirinya. Dia berbisik kepada para karyawan bahwa kemungkinan besar akan ada undangan pernikahan dalam waktu dekat.

Pak Carwaya

Biasanya mudik tapi kali ini ingin memanjakan sang istri. Beliau rela menggantikan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci pakaian, piring, menyetrika, menyapu, dan mengepel lantai, bahkan sampai mencoba memperbaiki genting yang bocor.


Mas Kukuh

Memilih untuk tidak pergi kemana-mana selama lebaran. Dia merasa semakin tua semakin malas bepergian dan lebih memilih untuk bersantai di rumah.

Mas Fadhil

Menceritakan pengalamannya merayakan lebaran pertama bersama sang istri. Ternyata budaya keluarga istri dan keluarganya berbeda, sehingga dia merasa senang karena bisa mempelajari budaya baru.

Mba Balqis

Menceritakan pengalamannya yang berbeda. Dia bercerita bahwa tahun lalu mengalami musibah gempa Cianjur yang meluluhlantakan seluruh desanya, sehingga lebaran kali ini terasa berbeda. Ceritanya yang penuh haru ini mengingatkan semua tentang pentingnya bersyukur atas apa yang dimiliki dan selalu mengingat akan kebesaran dan kekuasan Alloh SWT.

Mas Rio

Juga memiliki cerita yang menyedihkan. Beberapa hari sebelum lebaran, sahabatnya meninggal dunia. Lebaran kali ini terasa berbeda baginya dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.

Pak Cucu

Lebaran kemarin berlibur bersama keluarga ke obyek wisata Gantole di Cililin, yang terkenal sebagai "Negeri diatas Awan". Pemandangannya benar-benar indah dan memang berasa diatas awan.


Masih banyak lagi cerita seru lainnya yang dibagikan oleh para karyawan, namun tidak semua bisa dituliskan di sini. Momen-momen indah dan penuh tawa ini menjadi pengingat bagi semua tentang pentingnya kebersamaan dan rasa kekeluargaan di dalam perusahaan.

Acara Halal Bihalal ditutup dengan tausiyah inspiratif dari Ustadz H. Hairil Fuad Lc.. Beliau menyampaikan pesan tentang makna Idul Fitri dan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat iman dan takwa.

Pada akhir acara, PT. Fujicon Priangan Perdana memberikan bantuan CSR kepada Yayasan Anak Shaleh yang diwakili oleh Ustadz H. Hairil Fuad Lc.. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Acara Halal Bihalal ditutup dengan makan siang bersama yang dimeriahkan oleh hidangan lezat dari Dapur Ema nya Pak Ghani. Suasana keakraban dan kebersamaan semakin terasa saat para karyawan menyantap hidangan bersama sambil bercanda dan bercengkrama.

Halal Bihalal PT. Fujicon Priangan Perdana menjadi momen spesial yang tidak hanya untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, tetapi juga untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar karyawan. Momen ini menjadi pengingat bagi semua bahwa di balik kesibukan dan target kerja, masih ada ruang untuk saling berbagi cerita, tawa, dan rasa peduli.

Others
このポストを共有
タグ
サインイン コメントを残す
Anniversary 21st Fujicon and Kick-Off Ceremony 2023
Together with 21 Core Values, Fujicon is committed to continuing to innovate and provide the best service. In this year of revival, Fujicon is ready to move forward with a spirit of togetherness and optimism.