Pencapaian Odoo Saat Ini
Odoo, sebuah nama yang kini mendominasi dunia perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP), telah mencapai pencapaian luar biasa. Dengan lebih dari 8 juta pengguna aktif di seluruh dunia, Odoo menjadi solusi ERP pilihan bagi berbagai jenis bisnis, mulai dari startup hingga perusahaan multinasional. Tidak hanya itu, platform ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 120 bahasa, mencakup lebih dari 170 negara, dan menawarkan lebih dari 35 modul inti yang mendukung hampir semua aspek operasional bisnis. Odoo juga memiliki lebih dari 50.000 aplikasi tambahan yang dikembangkan oleh komunitas global, menjadikannya salah satu ekosistem perangkat lunak paling kaya dan fleksibel di dunia.
Kesuksesan Odoo tidak hanya terletak pada jumlah penggunanya tetapi juga pada pendekatan inovatifnya yang menggabungkan kemudahan penggunaan dengan fungsionalitas yang mendalam. Tidak seperti banyak ERP lainnya yang sering kali dianggap rumit, Odoo dikenal karena antarmukanya yang intuitif dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Perusahaan ini bahkan telah dinobatkan sebagai salah satu solusi ERP dengan pertumbuhan tercepat oleh berbagai lembaga teknologi terkemuka.
Namun, di balik kesuksesan ini, ada cerita panjang tentang kerja keras, inovasi, dan evolusi teknologi yang luar biasa. Bagaimana Odoo memulai perjalanannya? Mari kita gali lebih dalam.
Awal Mula Odoo: Visi dari Sebuah Garasi
Kisah Odoo bermula pada tahun 2005 di sebuah kota kecil di Belgia bernama Grand-Rosière. Fabien Pinckaers, seorang pengusaha muda dengan semangat besar untuk teknologi, memiliki visi untuk menciptakan perangkat lunak bisnis yang dapat diakses oleh siapa saja. Pada usia 24 tahun, ia mendirikan sebuah perusahaan bernama Tiny ERP yang fokus pada pengembangan solusi ERP untuk usaha kecil dan menengah
Saat itu, dunia ERP didominasi oleh pemain besar seperti SAP dan Oracle, yang menawarkan solusi kompleks dengan harga mahal. Fabien melihat peluang untuk menghadirkan alternatif yang lebih sederhana, terjangkau, dan terbuka. Dengan tim kecil dan sumber daya terbatas, Tiny ERP lahir dengan filosofi open source, memungkinkan siapa saja untuk menggunakan, memodifikasi, dan menyebarluaskan perangkat lunaknya secara gratis.
Versi pertama Tiny ERP dirilis pada tahun yang sama. Meski sederhana, perangkat lunak ini berhasil menarik perhatian pengguna yang merasa bahwa solusi ini jauh lebih mudah digunakan dibandingkan kompetitornya. Filosofi open source juga memungkinkan Tiny ERP untuk tumbuh dengan cepat, karena komunitas global mulai berkontribusi untuk meningkatkan dan memperluas fungsionalitasnya.
Evolusi Tiny ERP Menjadi OpenERP
IPada tahun 2009, Tiny ERP berganti nama menjadi OpenERP untuk mencerminkan lebih baik misinya sebagai perangkat lunak ERP berbasis open source. Perubahan ini juga menandai awal dari ekspansi besar-besaran. Dengan nama baru, OpenERP mulai menawarkan modul-modul tambahan yang mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk akuntansi, manajemen inventaris, penjualan, hingga sumber daya manusia.
Dari OpenERP ke Odoo: Transformasi Besar
Pada tahun 2014, Fabien Pinckaers mengambil keputusan besar dengan mengubah nama OpenERP menjadi Odoo. Alasan perubahan nama ini adalah untuk mencerminkan bahwa perangkat lunak tersebut telah berkembang jauh melampaui ERP. Odoo kini menawarkan modul untuk membangun website, e-commerce, pemasaran digital, dan banyak lagi. Nama "Odoo" sendiri merupakan singkatan dari "On Demand Open Object."
Transformasi ini diikuti oleh peluncuran Odoo 8.0, yang membawa inovasi besar seperti pembuat website drag-and-drop, aplikasi point of sale (POS), dan modul e-commerce. Dengan fitur-fitur ini, Odoo mulai menarik perhatian perusahaan di luar segmen tradisional ERP, seperti retail, restoran, dan bisnis online.
Perkembangan Teknologi di Balik Odooo
Odoo tidak hanya berkembang dalam hal fitur tetapi juga dalam teknologi yang digunakannya. Berikut adalah evolusi bahasa pemrograman dan teknologi di balik setiap rilis utama Odoo:
Tiny ERP
- Programming language: Python
- Tiny ERP is built with Python as its main foundation, making it lightweight and easy to develop.
OpenERP 5.0
- Programming language: Python
- Database: PostgreSQL
- Start adopting PostgreSQL for more reliable data management.
OpenERP 6.0
- Framework Web: Pylons (later replaced by internal frameworks)
- The user interface is starting to be updated using more modern HTML and CSS technology.
Tiny ERP
- Programming language: Python
- Framework Web: QWeb (internal)
- Added new modules such as e-commerce and website builder, with a QWeb-based user interface.
Odoo 9.0
- Introducing a dual business model (Community Edition and Enterprise Edition).
- Added API technology to make integration with other applications easier.
Odoo 12.0
- Programming language: Python 3
- Odoo is starting to fully adopt Python 3, leaving Python 2 behind.
- Wider use of JavaScript for front-end features.
Odoo 15.0
- Framework Front-End: Owl (Odoo Web Library)
- Owl replaces QWeb to provide better performance and a more interactive user experience.
Odoo 16.0
- Performance Improvements: Focuses on optimizing database and server performance to handle larger workloads, especially for fast-growing businesses.
- Artificial intelligence: Early integration of AI features such as chatbots, product recommendations, and smarter data analysis.
- Better User Experience: Redesigned user interface to provide a more intuitive and modern experience.
Odoo 17.0
- Expansion to the Cloud: Improved cloud service offerings with more flexible and scalable customization options.
- Other Platform Integrations: Expand integration capabilities with popular e-commerce platforms such as Shopify and Magento.
- Mobile Development: Improved mobile applications to provide better access to business data from anywhere.
Odoo 18.0
- Metaverse and NFTs: Potential integration with metaverse and NFT technology for innovative business applications, such as digital product sales and immersive customer experiences.
- Low-Code/No-Code: Expands application development capabilities with a more advanced low-code/no-code platform, enabling non-technical users to create custom business applications.
- Stronger Security: Improved security features to protect business data from increasingly sophisticated cyber threats.
- Deeper Data Analysis: Development of more powerful data analysis tools to provide better business insights and support smarter decision-making.
Kesimpulan
Kisah Odoo adalah bukti bagaimana inovasi, kerja keras, dan filosofi open source dapat menciptakan perubahan besar. Dari sebuah proyek kecil di Belgia, Odoo telah tumbuh menjadi salah satu solusi ERP terkemuka di dunia, digunakan oleh jutaan bisnis di berbagai industri.
Rahasia kesuksesan Odoo tidak hanya terletak pada teknologinya, tetapi juga pada visinya untuk memberdayakan bisnis dengan solusi yang terjangkau dan mudah digunakan. Dengan terus berinovasi dan mendengarkan kebutuhan pengguna, Odoo tampaknya siap untuk tetap menjadi pemimpin di dunia ERP selama bertahun-tahun yang akan datang
Apakah Anda tertarik untuk mencoba Odoo dan melihat bagaimana solusi ini dapat mendukung bisnis Anda? Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan demo gratis dan konsultasi eksklusif!